Minggu, 03 April 2011

Sebagai sebuah bangsa yang memiliki wilayah yang luas dan berpulau-pulau dimana diantara pulau-pulau tersebut terdapat suatu suku yang memilki budaya yang bermacam-macam, olehnya itu salah satu kekayaaan bangsa Indonesia dengan adanya keaneka ragaman suku dan budaya tersebut. Dengan kondisi wilayah Indonesia yang sangat majemuk seperti di atas sehingga akhir-akhir ini sering terjadi konflik antar daerah atau antar suku, untuk itu dibutuhkan suatu komunikasi yang sangat penting. Sehingga diantara satu suku dengan suku yang lainnya akan tedapat suatu komunitas yang membentuk suatu tradisi, adat istiadat dan aturan-aturan tertentu. Bangsa Indonesia adalah sebuah masyarakat majemuk atau bhinneka tunggal ika, yaitu sebuah masyarakat negara yang terdiri atas masyarakat-masyarakat suku bangsa yang dipersatukan dan diatur oleh sistem nasional dari masyarakat negara ini. Masyarakat indonesia yang majemuk ini penekanan keanekaragaman adalah pada suku bangsa dan kebudayaan suku bangsa.Â

Dengan aturan-aturan tersebut diatas yang merupakan ciri khas suatu daerah masing-masing sebagai pembeda serta sebagai symbol eksistensi mereka. Hal itulah yang biasa disebut dengan kebudayaan. Di dalam sebuah negara, yang merupakan salah satu bentuk komunikasi masyarakat, umumnya memilki suatu bentuk kebudayaan tersendiri yang menbedakaanya dengan negara lain. Faktor semacam ini yang menjadi acuan dalam mengembangkan peradaban yang ada di negara tersebut agar eksistensinya tidak hilang begitu saja.

Kemjuan teknologi dan informasi dalam peradaban global semakin menjadi tantangan perpustakaan untuk memberikan informasi kebuadayaan terhadap pengguna jasanya. Perpustakaan sebagai penyedia informasi, meskipun berada dalam ketegangan antar struktur sosial-ekonomi yang lemah, toh masih memiliki kekuatan pembangun informasi. Maka peran dan fungsi perpustakaan di era global adalah bagaimana berperan dan berebut informasi dalam sistim sosial. Dengan kata lain perpustakaan akan eksis apabila mengembangkan suatu komunikasi dalam peradaban manusia. Termasuk tugas perpustakaan sebagai pencerah terhadap peradaban manusia, selain itu perpustakaan juga dituntut sebagai emansipator dalam proses transpormasi kebudayaan.

Dengan peran-peran seperti diatas secara konseptual menjadikan perpustakaan sebagai medium dalam proses dialektika kontruksi dan rekontruksi kebudayaan. Sehingga dengan demikian perpustakaan akan menjadi historitas mediasi sebagai penyedia informasi yang melintas batas, kekinian dan masa depan. Dengan dasar ini perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang mendokumentasikan peristiwa-peristiwa masa lalu, merefleksikan kekinian dan mengajak berpikir untuk membayangkan dunia masa depan.

Dengan adanya historitas-mediasi akan membawa perpustakaan kedalam dunia informasi tanpa batas dan waktu sehingga dengan hal tersebut perpustakaan akan melintas pada dunia maya baik lokal maupun global. Perpustakaan tidak hanya menyediakan sebagian informasi, sebagai penanding budaya konsumtif, tetapi juga sebagai agen dalam proyeksi strategi kebudayaan. Dengan adanya proyeksi strategi kebudayaan tersebut menyebabkan perpustakaan tidak hanya digunakan untuk pelayanan institusi pendidikan seperti universitas, sekolah namun perpustakaan harus hadir sebagai mediasi dalam proses komunikasi sosial masyarakat. Dengan demikian fungsi sebagaimana dijelaskan di atas sebagai pencatat peristiwa, merefleksikan dan menyedikan ruang imajinasi untuk membangun kebudayaan masa depan yang lebih baik

Pengetahuan tentang kebudayaan sangat dibutuhkan sekali dimana dengan adanya kebudayaan pada dasarnya dapat mengantisipasi manusia terhadap lingkungan. Dengan munculnya suatu budaya disuatu daerah yang memberikan suatu lambang eksistensi, ciri khas, atau sebagai indikator tingkat peradaban suatu daerah.

Sebagai semacam nilai, norma atau pandangan hidup yang akan dipengangi dalam menentukan bagaimana seharusnya sebuah masyarakat bersikap dan menyikapi terhadap tradisi mereka. Keberadaan dan keberlangsungan sebuah komunitas lokal dengan tradisinya juga sangat berkaitan erat dengan sejauhmana komunitas tersebut mempunyai apa yang disebut dengan Lokal Knowledge (Geerzt,1993).

Secara turun temurun suatu kebudayaan diwariskan kegenarasi yang lebih muda. Namun karena adanya peradaban yang dialami oleh generasi yang muda tadi sehingga peradaban kebudayaan akan mengalami perubahan termasuk perubahan kebudayaan lokal, namun masih tetap memperhatikan citra kebudayaan lama. Dengan adanya perubahan tersebut akan bermunculan kebudayaan-kebudayaan yang dapat menambah khasanak budaya daerah dan kebudayaan Indonesia.

Bermunculannya kebudayaan-kebudayaan di daerah merupkan suatu bentuk nyata akan kekayaan potensi suatu daerah di Indonesia. Seperti halnya di suatu daerah munculnya suatu karya-karya seperti kerajinan, seni dan sebaginya. Sehingga dengan adanya karya-karya tersebut akan memberikan kontribusi terhadap suatu daerah untuk dijadikan sebagai suatu potensi. Potensi disini dapat berupa pendapatan daerah misalnya dijadikan sebagai daerah parawisata, yang setiap saat akan dikunjungi oleh para wisatawan. Dengan demikian sangat dibutuhkan suatu informasi terhadap kebudayaan-kebudayaan tersebut. Salah satu yang berpotensi untuk menyebarkan informasi tersebut adalah perpustakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar